Powered by Blogger

10 Mei 2011

rasa dan logika bersama

Angkara, satu kata merasuk jiwa...
Halus bagaikan sutra...
Saat jiwa tersentuh tiada...

Putih diawal jalan terjal...
Gelap diantara semilir ramai...

Hanya ada aku dan dia...
Tapi mengapa terasa sendiri?
Terasing dalam lamun yang tetap berkecamuk...
Logika hilang entah kemana?

Aku yang berada disudut gelap...
Bersimpuh rata dengan tanah...
Tak dapat menggapai...
Tak mengerti arti...

Kabut tebal pun kian meninggi...
Putih?
Ah tidak bagiku...
Gelap terasa disini...
Mungkin, suatu saat aku berdiri...
Bertemu dalam simpuh titian hidupku...
Sendiri? tentu tidak...
Bersama hangat alunan pelukannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar