Powered by Blogger

14 Agustus 2010

Palsu

Aku melihat depan, seraya memegang arah yang kutuju...
Aku menengok belakang, seraya melepaskan rajuk asa yang telah lalu...
Bergumul dengan takdir yang saling berserakan adalah hari-hariku...
menunggu takdir hanyalah diam diporos putaran roda nasib...
tak berpindah... tak bergerak... terkengkang laju gravitasi angan dan nafsu...
berani menjemput takdir adalah berani hidup...
berani menjemput takdirlah yang mampu menhilangkan segala KEPALSUAN...
karena hidup adalah selalu pilihan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar